News Citra Aceh

Miris!! Makan Sehari Sekali, Derita Warga Daerah Penghasil Migas



Lhokseumawe, News Citra Aceh - Disaat kekayaan alam Aceh di eksploitasi dan dipublikasikan ke khalayak ramai yang katanya untuk kemakmuran rakyat, akan tetapi keberhasilan mengambil sumber daya alam di Aceh tidak sejalan dengan kata kesejahteraan bagi rakyat sekitarannya.


Betapa tidak, potret kehidupan menyesakkan masih saja terlihat di kehidupan masyarakat kota Lhokseumawe dan Aceh Utara sekitaran tempat beroperasinya lahan migas ini dan menjadi pemandangan biasa saat kita melintasi kawasan tersebut.


Warga Desa Mesjid Puntet Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe, Azhar mengatakan, baginya julukan Aceh sebagai daerah penghasil migas terbesar hanya merupakan isapan jempol saja atau hanya sebuah kata kiasaan.


Dengan mata yang berkaca-kaca, dirinya pasrah dan tidak tahu harus mengadu kemana, semenjak dari kecil hingga dewasa, tidak ada perubahan kehidupan ekonomi keluarganya yang tinggal di dekat lahan migas tersebut walau ada bantuan sedikit yang dia terima dan kini dirinya pun tidak dapat bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. 


"Sejak setahun terakhir, dirinya menderita lumpuh akibat terjatuh di bagian sumur rumahnya dan hingga sampai saat ini tidak bisa bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya", ujarnya.

 

Azhar melanjutkan, kami juga pernah membuat surat untuk diajukan, namun sampai saat ini belum ada bantuan dan biaya pengobatan, jangan untuk berobat, biaya makan sehari-hari pun sangat susah dimana dirinya mengatakan hanya bisasatu kali dalam sehari untuk makan bersama keluarganya, itu belum lagi untuk biaya pendidikan anaknya.


Dengan isak tangis yang ditahannya dan tatapan sendu Azhar kala melihat dua anaknya yang masih balita sedangkan tiga lainnya sedang ke sekolah seakan mengisyaratkan tanda kepasrahan yang harus dijalani sebagai predikat keluarga miskin dengan kondisi daerah terpublikasi penghasilan gas alam berlimpah ruah, dimana hati nuranimu wahai pemangku kepentingan, lirih Azhar. {rif}

Lebih baru Lebih lama