News Citra Aceh

Selisih paham antara Geuchik dan Warga berakhir dengan Berdamai



LHOKSEUMAWE, News Citra Aceh - Kasus selisih faham yang mengakibatkan terjadinya tindak kekerasan yang dilakukan oleh Anwar (45) terhadap Mustahuddin (37) Geuchik Gampong Babah Lueng beberapa tempo yang lalu berakhir damai di Polisi Resort Lhokseumawe pada Selasa, 21 Maret 2023 dan saat ini keduanya sudah dibebaskan. 


Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Iswanto melalui kepala Kesatuan Reserse dan Kriminal, AKP Zesla Julian Taruna Wijaya membenarkan kedua pihak terkait antara Munawar dan Geuchik Mustahuddin sudah melakukan perdamaian.


AKP Zesla juga memberi nasehat kepada pihak ,semoga dengan kejadian ini bisa menjadi sebuah pengalaman agar nantinya jangan terlalu gegabah dalam bertindak. 


Sebelumnya beberapa media sempat memberitakan pemukulan yang dilakukan oleh empat preman terhadap Geuchik setempat. Salah satunya Anwar. Hingga Hal tersebut sempat sampai ke ranah pihak berwajib Anwar diamankan di Polres Lhokseumawe sekitar 2 bulan dan kemudian ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Lhoksukon Aceh Utara selama Satu Minggu.


Berdasarkan laporan pengancaman dilakukan oleh Geuchik Babahlueng ,Geuchik Gampong Babah Lueng. Mustahuddin juga sempat di amankan di Polres Lhokseumawe  Dalam penandatanganan surat perjanjian perdamaian di Polisi Resort Lhokseumawe pada Rabu 21 Maret 2023 yang lalu yang disaksikan oleh keluarga kedua belah pihak. 


Selain pihak keluarga ikut hadir Ketua DPRK Aceh Utara,Arafat Ali .SE.Pak Camat Kutamakmur ,HANIFZA PUTRA,S,STP,M,Si dan Forum Geuchik Kutamakmur yang diwakili Jufri.A.Rahman,Geuchik Abdurrahman dan T.Zulkarnaini.


Dalam hal ini Munawar meminta klarifikasi mengenai dua poin yang disebutkan di sejumlah media sebelumnya terkait dirinya di sebut preman.


Saya bukan preman dan saya juga tidak menerima penyebutan sebagai preman Gampong, Geuchik juga menyatakan bila ada keselahan bahasa saya terkait penyebutan preman seya minta maaf, setelah kita menanda tangani surat perdamaian maka telah clear semua selisih paham yang pernah terjadi masa itu dan tidak ada lagi yang perlu di ungkitkan tetkait selisih tersebut kami sudah berdamai dan apapun ceritanya beliau juga warga kami sendiri ,tutupnya. (Jufri)

Lebih baru Lebih lama