Manajemen PTPN1 dan Masyarakat Desa Bersama-sama Tinjau Lokasi Normalisasi Parit di Cot Girek, Aceh Utara. (Dok PTPN I)
Langsa, Newscitraaceh.com
PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) melalui Tim TJSL Kantor Pusat melaksanakan kunjungan kerja dengan meninjau langsung ke lokasi untuk melihat kemajuan pelaksanaan salah satu program CSV (creating shared value) untuk tahun 2023.
Melalui TJSL bantuan normalisasi saluran air di Desa Alue Bujuk kecamatan Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara menjadi program CSV dapat mencegah kebanjiran yang mana setiap tahunnya dapat melanda 3 Desa yaitu, Gampung Meunasah Meucat, Gampung Meunasah Rawa dan Gampung Meunasah Ruhat serta beberapa area HGU Kebun Cot Girek PTPN I.
Direktur PTPN I Ahmad Gusmar Harahap melalui Kasubbag Komunikasi Perusahaan Muhammad Febriansyah (Febri) menyampaikan, adapun tehnis yang akan dilakukan adalah pengerukan kembali terhadap saluran air yang dangkal serta memperluas sisi saluran air sepanjang 2.800 meter yang selama ini ketika hujan melanda air akan meluap, sehingga mengakibatkan 3 (tiga) Desa yang dilewati saluran air tersebut terendam banjir.
PTPN I berharap dengan terlaksananya program CSV ini dapat mengurangi dampak dari tergenangnya air akibat curah hujan tinggi dan bagi perusahaan di Kebun Cot Girek dapat memperlancar pengeluaran hasil produksi dari wilayah tersebut.
Febri menambahkan, pada kesempatan ini juga Tim TJSL PTPN I juga melakukan survey lokasi ke DAM V (bendungan) di Kecamatan Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara, dimana sesuai dengan aspirasi masyarakat setempat meminta untuk dapat diberikan bantuan bibit ikan nila, gurami dan lainnya untuk ditabur dalam bendungan tersebut.
PTPN I telah menjalankan beberapa program TJSL dan mengadopsi standar CSV dimana memiliki nilai manfaat bersama. Adapun nilai manfaat yang diperoleh adalah dengan memberikan dukungan kepada masyarakat, sehingga PTPN I tidak hanya dapat memberikan dampak bagi masyarakat di 3 Gampung tersebut namun juga memberikan manfaat akses distribusi produksi yang lancar bagi Perusahaan Perkebunan milik BUMN di Aceh ini.
“Program TJSL PTPN I dijalankan melalui berbagai aktivitas yang terintegrasi dengan strategi bisnis dan bermanfaat bagi area operasi dan area yang terdampak, dengan menggunakan pendekatan mitigasi risiko, nilai yang dibagikan, dan aspek keberlanjutan.
Perencanaan Program TJSL juga dilakukan dengan pertimbangan untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif di berbagai aspek untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat khususnya di area terdampak,” tutup Febri. (Red)