News Citra Aceh

Tragis di Pidie Jaya: Seorang Ibu Tewas Diduga Dibunuh Suami Sendiri, Pelaku Kabur Usai Kejadian

Foto: Polres Pidie Jaya buru pelaku pembunuhan 


PIDIE JAYA, NEWS CITRA ACEH 

Warga Gampong Kuta Krueng, Kecamatan Bandar Dua, diguncang oleh tragedi memilukan pada Rabu dini hari, 28 Mei 2025. Seorang perempuan berinisial HW (40) ditemukan tak bernyawa di dalam kamar rumahnya, diduga kuat menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang berujung maut.


Peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, saat rumah masih sunyi dan sebagian besar warga terlelap. Namun, tangisan dan jeritan dari dalam kamar membangunkan anak korban, HM (17), dan bibinya, NL (42). Keduanya panik saat mendapati pintu kamar terkunci rapat. Dengan penuh kecemasan, mereka mendobrak masuk—dan menemukan HW tergeletak tak sadarkan diri di atas ranjang, dengan kondisi mengenaskan.


Ironisnya, sang suami, SK (50), berada di sisi korban dalam keadaan pucat dan panik. Bukannya membantu, ia justru melarikan diri menggunakan sepeda motor, meski sempat dihadang oleh anaknya yang histeris.


Kapolres Pidie Jaya, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, melalui Kasatreskrim Iptu Fauzi Atmaja, membenarkan bahwa pihak kepolisian tengah memburu SK, yang kini ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO).


“Indikasi awal mengarah pada tindak pidana pembunuhan. Kami telah mengamankan TKP, mengumpulkan sejumlah barang bukti, dan meminta keterangan saksi-saksi. Tim sedang memburu terduga pelaku,” ungkap Iptu Fauzi kepada awak media.


Jenazah HW telah dibawa ke RSUD Pidie Jaya dan selanjutnya dirujuk ke RSUZA Banda Aceh untuk keperluan autopsi demi mengungkap penyebab pasti kematiannya.


Dari keterangan pihak keluarga, diketahui bahwa rumah tangga HW dan SK yang dibangun sejak 2022 telah lama diliputi konflik. Sejak Maret 2025, pertengkaran kerap terjadi, bahkan hanya karena persoalan sepele. Namun, tidak ada yang menyangka bahwa cekcok yang terus berulang itu akan berakhir tragis.


Pihak kepolisian memastikan bahwa proses hukum akan dilakukan secara profesional dan transparan.


“Kami imbau masyarakat yang mengetahui keberadaan SK untuk segera melapor. Ini kejahatan serius yang tidak bisa ditoleransi,” tegas Iptu Fauzi.


Peristiwa ini kembali menyoroti maraknya kasus KDRT yang berujung fatal. Masyarakat berharap keadilan ditegakkan dan pelaku segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. (Wanispijay)

Lebih baru Lebih lama