News Citra Aceh

Dosen Unsam Bangun Kemandirian Desa di Kabupaten Gayo Lues dengan Inovasi Infrastruktur Ramah Lingkungan



 Gayo Lues, 1 Juli 2025 — Upaya meningkatkan kemandirian desa melalui inovasi infrastruktur dasar ramah lingkungan telah dilakukan melalui kegiatan Pengabdiaan Kepada Masyarakat (PKM) yang berlangsung selama dua hari, pada 29-30 Juni 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di tiga desa di Kabupaten Gayo Lues, Aceh, dan mendapatkan sambutan antusias dari masyarakat dan perangkat desa setempat.

Kegiatan ini dipimpin oleh Ir. Firdasari, S.T., M.T., IPM sebagai ketua tim PKM, dengan anggota Ir. Nova Purnama Lisa, S.T., M.Sc. Program difokuskan pada pembangunan infrastruktur sederhana yang mendukung lingkungan dan keberlanjutan di masing-masing desa.

Di Desa Seneren, Kecamatan Pantan Cuaca, di bawah kepemimpinan Pengulu (Kepala Desa) Bapak Zakaria, tim PKM membangun tong sampah beton. Infrastruktur ini diharapkan menjadi solusi awal dalam penanganan sampah dan meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya kebersihan lingkungan. Proses pembangunan dilakukan secara gotong royong, dimulai dengan pencetakan rangka tong sampah, pengecoran beton di Lokasi yang telah disepakati bersama masyarakat.

Selanjutnya, di Desa Kuning Kurnia, Kecamatan Pantan Cuaca, yang dipimpin Pengulu Abdul Hamid, dilakukan pembangunan instalasi air bersih dengan sistem Gravity Fed System (GFS). Tim PKM bersama warga bergotong royong menggali jalur pipa, memasang pipa distribusi dari sumber mata air ke masjid, dan membangun tempat wudhu. Sistem ini memanfaatkan gaya gravitasi dari sumber air di dataran lebih tinggi untuk mendistribusikan air bersih tanpa memerlukan mesin pompa, sehingga hemat energi dan biaya operasional.

Sementara itu, di Desa Kuning, Kecamatan Rikit Gaib, di bawah kepemimpinan Pengulu Rajudin, tim PKM membantu merancang dan membangun website desa. Website tersebut memuat profil desa, berita kegiatan, potensi ekonomi lokal, dan data perangkat desa. Selain membangun website, tim juga memberikan pelatihan kepada perangkat desa agar mampu mengelola konten, dan memperbarui informasi kegiatan, dan mempromosikan potensi desa secara mandiri.



Para pengulu desa menyampaikan apresiasi mereka atas kegiatan ini.

“Ini sangat bermanfaat untuk masyarakat kami. Tong sampah beton ini diharapkan dapat mengurangi sampah yang berserakan dan membuat desa kita lebih bersih,” kata Zakaria, Pengulu Desa Seneren.


“Dengan adanya instalasi air bersih ini, masyarakat tidak kesulitan lagi mendapatkan air wudhu yang layak. Semoga sistem ini dapat terus berfungsi dengan baik,” ujar Abdul Hamid, Pengulu Desa Kuning Kurnia.

Sementara itu, Rajudin, Pengulu Desa Kuning, menyatakan, “Website desa ini menjadi langkah maju untuk memperkenalkan desa kami ke luar. Kami berterima kasih sudah dibantu dari awal hingga siap dipakai. Ini akan sangat bermanfaat untuk promosi potensi desa.”

Proses kegiatan berlangsung lancar dengan partisipasi aktif masyarakat. Warga terlihat antusias bekerja bersama mulai dari pagi hingga sore hari. Mereka saling membantu menyiapkan bahan, mengangkut material, hingga mengerjakan pembangunan secara bersama-sama. Tak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi ajang mempererat hubungan sosial antarwarga dan memperkuat budaya gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat Gayo Lues.

“Kami berharap apa yang kami lakukan dapat memberikan manfaat jangka panjang dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya di Kabupaten Gayo Lues,” ujar Firdasari, ketua tim PKM.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya menggabungkan keilmuan yang diperoleh di perguruan tinggi dengan kebutuhan nyata masyarakat, agar pembangunan desa dapat berkelanjutan dan berbasis potensi lokal. Program PKM ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan desa yang mandiri, berwawasan lingkungan, dan berbasis teknologi sederhana namun tepat guna.


Lebih baru Lebih lama