Aceh Utara ,News citraAceh – Di bawah kepemimpinan Geuchik Jufri Abdurrahman, Desa Alue Rambee kini menjadi contoh nyata bagaimana dedikasi dan kepedulian dapat mengubah sebuah komunitas. Selama masa jabatannya, Geuchik Jufri telah menunjukkan komitmen yang luar biasa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program yang menyentuh langsung kebutuhan warga.
Salah satu kisah yang paling menginspirasi adalah bagaimana Geuchik Jufri bergerak cepat dalam menangani kasus gizi buruk yang dialami Putra Isnaini, seorang anak berusia 5 tahun dari keluarga kurang mampu. Dengan sigap, ia berkoordinasi dengan tenaga kesehatan, relawan, dan instansi pemerintah untuk memastikan Putra mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin Banda Aceh. Kini, Putra Isnaini telah menunjukkan perkembangan yang menggembirakan dan kondisinya terus membaik.
![]() |
| ( Kepedulian pak Geuchik Jufri terhadap salah satu anak yang berdampak gizi buruk hingga sembuh ) |
Namun, perhatian Geuchik Jufri tidak hanya terfokus pada isu kemanusiaan semata. Ia juga memprioritaskan pembangunan infrastruktur desa, salah satunya adalah pembangunan Masjid Desa Alue Rambee yang dimulai sejak tahun 2020. Melalui penggalangan dana dan koordinasi yang efektif dengan instansi - instansi yang ada di pemerintahan dari , masjid ini kini telah berdiri megah dan menjadi pusat kegiatan ibadah serta kemasyarakatan bagi seluruh warga Alue Rambee.
![]() |
| ( Kondisi mesjid jamiek Miftahussalamah dari priode 2019 - 2025 Jufri abdurrahman menjabat geuchik gampong Alue Rambee ). |
Selain itu, Geuchik Jufri juga memberikan perhatian khusus kepada warga yang hidup dalam kondisi ekonomi terbatas. Melalui program bantuan rumah layak huni, ia bersama perangkat desa dan tokoh masyarakat berhasil menggalang dana dan bantuan material untuk merenovasi rumah warga yang tidak layak huni. Program ini memberikan harapan baru bagi keluarga-keluarga tersebut untuk hidup lebih aman, nyaman, dan sehat.
Ditahun 2024 kemarin beliau perjuangkan 50 unit MCK untuk masyarakat kurang mampu dengan bekerja sama dengan PERKIM Aceh utara agar masyarakat sehat dan anak - anak terhindar dari pengaruh stunting.
Dengan dedikasi dan kerja kerasnya, Geuchik Jufri Abdurrahman telah memberikan kontribusi yang tak ternilai bagi kemajuan dan kesejahteraan Desa Alue Rambee. Kepemimpinannya menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus memberi dukungan membangun desa yang lebih baik. Kisah sukses Alue Rambee di bawah kepemimpinan Geuchik Jufri adalah bukti nyata bahwa dengan ketulusan hati dan kerja keras demi memperjuangkan perubahan positif hingga dapat diwujudkan.
![]() |
| ( Pembangunan pengaspalan jln Desa Alue Rambee tahun 2025 ) |
Disisi lain, Geuchik Jufri tidak pernah lelah dalam melobi agar Desa Alue Rambee bisa menjadi desa yang bangkit. Meskipun sementara ini Alue Rambee merupakan desa paling ujung di Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara, beliau bahkan mendekati Ketua DPRK Aceh Utara Arafat Ali, S.E., MM untuk meminta pembangunan pengaspalan di desanya.
Ketua DPRK Aceh Utara Arafat mendukung upaya Geuchik demi pembangunan. Hingga akhirnya, pengaspalan tambahan dibangun pada tahun 2025 dengan anggaran sekitar 2M.
Kedekatannya dengan Saiful Bahri atau yang lebih dikenal sebagai Pon Yaya ketika menjabat sebagai Ketua DPR Aceh juga memberikan manfaat. Pon Yaya juga memberikan dukungan untuk pembangunan Desa Alue Rambee dan mengalokasikan anggaran untuk pembangunan masjid. Alhamdulillah, mesjid tersebut mulai terlihat layaknya mesjid di daerah lain.
![]() |
| (Pembangunan salah satu rumah layak huni kepada pasangan Abdullah dan yuni tahun 2024 ) |
Selama masa kepemimpinannya, Geuchik Jufri berhasil mengadvokasi pembangunan 40 unit rumah layak huni bagi warga Alue Rambee. Upaya ini membuahkan hasil melalui dukungan Baitulmal, serta alokasi dana dari anggota DPR-RI untuk program rehabilitasi rumah. Inisiatif ini telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan sebagian masyarakat Alue Rambee.
geuchik jufri meminta maaf kepada yang belum mendapatkan bantuan yang di usahakan, karena baliau juga punya batasan kemampuan, beliau memperjuangkan dan memohon kepada pemerintah ada yang terkabul dan ada tidak ungkapnya,
Kemudian, Geuchik Jufri juga menjelaskan bahwa pertama kali beliau menjabat dalam pemerintahannya, masa itu di tahun pertama dilanda COVID-19 sampai masa dua tahunan anggaran ditetapkan untuk menangani wabah yang mendunia tersebut. Secara normal, dalam kepemimpinannya kurang lebih sekitar tiga tahun, jelasnya.
Awalnya, tujuannya menjadi kepala desa karena merasa terpanggil untuk memperjuangkan kemajuan desa dan meningkatkan ekonomi serta tempat tinggal yang layak bagi masyarakat yang kurang mampu, ujarnya.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada masyarakat yang telah mempercayainya dengan memilih dan menaruh harapan padanya. Meskipun menurutnya masih merasa belum sepenuhnya memberikan keadilan, beliau hanya berharap kedepan ini bisa dilanjutkan oleh generasi baru, siapapun yang menjadi pemimpin di masa depan, tutupnya. (Jf/Dila)




