News Citra Aceh

Kampung KB Aceh Utara Didorong Jadi Motor Pembangunan Desa

 



Aceh Utara,News Citra Aceh – Tidak hanya sekadar program pemerintah, Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) kini dipandang sebagai motor penggerak pembangunan berbasis keluarga di desa. 


Hal itu terlihat dari kegiatan Fasilitasi dan Pembinaan Kampung KB yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PMPPKB) Kabupaten Aceh Utara bersama BKKBN Provinsi Aceh, Selasa (8/7/2025).


Kegiatan ini bukan hanya pertemuan formal, tetapi juga wadah berbagi pengalaman antar-desa, belajar mengelola data, hingga menyusun strategi agar Kampung KB mampu naik kelas menjadi mandiri dan berkelanjutan.


“Kampung KB adalah laboratorium pembangunan desa. Semua sektor bisa masuk, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga ekonomi masyarakat. Kalau berhasil, maka keluarga-keluarga di desa akan tumbuh tangguh dan produktif,” ujar Fuad Mukhtar, S.Sos., M.SM, Kepala Dinas PMPPKB Aceh Utara.


Menyentuh Lima Kecamatan, Libatkan Kepala Desa Hingga PKB


Sebanyak 25 peserta hadir, mewakili lima kecamatan yaitu Samudera, Sawang, Banda Baro, dan Tanah Pasir. Mereka berasal dari Kampung KB Kuta Krueng, Laga Baro, Blang Manyak, Paya Uleue, dan Kumbang.


Menariknya, para peserta diminta membawa laptop dan data detail tentang penduduk, akseptor KB, hingga kelompok kegiatan desa. Data tersebut nantinya akan diintegrasikan dalam aplikasi SIGA (Sistem Informasi Keluarga), sehingga desa tidak lagi hanya mengandalkan catatan manual, melainkan memanfaatkan teknologi digital untuk mempercepat pembangunan.

Materi pembinaan pun variatif, mulai dari perkembangan Kampung KB di Aceh Utara, strategi pemanfaatan dana desa, hingga teknik pencatatan dan pelaporan yang benar.


Quick Win BKKBN: Dari Tamasya hingga Genting


Kegiatan ini juga menjadi ajang sosialisasi empat Quick Win BKKBN:


• Tamasya (Tanggap Masalah Keluarga Sejahtera),

• Gati (Gerakan Aksi Tim Integrasi),

• Sidaya (Sinergi Data Keluarga),

• Genting (Gerakan Integrasi Kampung).

• 

Empat strategi ini diharapkan menjadi senjata utama dalam mempercepat pencapaian target Road Map Kampung Keluarga Berkualitas 2025–2029.


Kolaborasi Jadi Kunci


Fuad menegaskan, keberhasilan Kampung KB tidak bisa ditanggung oleh satu pihak saja. 


“Ini adalah kerja kolaborasi. Desa, pemerintah daerah, dan BKKBN harus jalan bersama. Tanpa itu, mustahil kita bisa wujudkan Kampung KB yang benar-benar berdaya,” tegasnya.


Ia juga memberi apresiasi kepada BKKBN Provinsi Aceh yang konsisten mendampingi daerah. 


“Kami berharap kegiatan ini rutin dilaksanakan. Dengan begitu, semua tantangan di lapangan bisa diatasi lebih cepat.”


Lebih dari Sekadar Program


Melihat antusiasme peserta, jelas bahwa Kampung KB bukan sekadar label atau program formalitas. Ia telah menjadi ruang nyata bagi masyarakat desa untuk mengintegrasikan berbagai program – dari kesehatan ibu dan anak, pendidikan remaja, pemberdayaan perempuan, hingga peningkatan ekonomi keluarga.


Dengan dukungan penuh dari DIPA Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh Tahun 2025, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pembangunan keluarga adalah fondasi utama dalam mewujudkan desa yang maju dan mandiri.(Adv).

Lebih baru Lebih lama